10 kata—kalimat yang tidak boleh dikatakan kepada anak

10 kata—kalimat yang tidak boleh dikatakan kepada anak


10 kata kalimat yang tidak boleh dikatakan kepada anak
ilustrasi Google

     Untuk kebaikan anak, ada 10 kata dan kalimat yang sama sekali tidak boleh terlontar kepadanya.



KeluargaSehat.id -10 Kata—kalimat tersebut tanpa disadari seringkali keluar dari ucapan orangtua kepada anak. Yuk, kita mulai belajar untuk selalu memberikan kata dan kalimat yang bisa membuat anak-anak kita menjadi anak bahagia, merdeka, dan berprestasi


1. "Kamu anak hebat."

Bentuk pujian yang biasa kita berikan kepada anak ternyata menuryt Jenn Berman, Psy.D., Penulis The A to Z Guide to Raising Happy, Confident Kids, bisa membuat anak bergantung kepada penegasan. Alias ingin selalu dipuji. Jadi simpan pujian hingga kondisi yang tepat. Misal, saat anak mengalami kemajuan/prestasi yang mencolok.

2. "Kerjakan dengan sempurna."

Jika diperhatikan tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut. Tapi makna kalimat tersebut bisa membuat anak tertekan. Menurut Joel Fish, Ph.D., penulis 101 Cara Menjadi Orang Tua yang Luar Biasa. Kalimat tersebut mempunyai pesan tidak boleh membuat kesalahan. Padahal anak-anak adalah masanya belajar. belajar pasti menemukan kesalahan.

3. "Baik-baik saja."

Saat anak Anda menyeka kotoran di lututnya dan menangis tersedu-sedu, karena terjatuh. Orang tua dengan spontan akan mengatakan, “Kamu baik-baik saja…” dengan tujuan berempati. Tahukah jika perkataan kita itu membuatnya semakin terpuruk. “Anakmu menangis itu karena dia tidak baik-baik saja," kata Dr. Berman. Tugas orangtua membantunya memahami dan mengatasi emosinya, tidak menguranginya. Cobalah memeluknya, "Sini nak, ayah bantu. Ayah obati ya…”.


4. "Cepat!"

Kata ini, singkat, tegas, dan sangat mengena. Mengena langsung ke sanubarinya. Karenanya kata ini adalah sebuah kata booster untuk seseorang supaya berupaya melakukan sesuatu lebih cepat. Tapi kata seperti itu menurut Linda Acredolo, Ph.D., penulis Baby Minds, membuat anak mendapat tekanan tambahan. Lebih baik lembutkan nada suara dengan mengatakan, "Ayo cepat nak." Dengan demikian pesan yang sampai kita dan anak berada di sisi yang sama.
Bisa juga diubah menjadi sebuah games. “Yuk, siapa yang bisa lebih cepat bangun, pagi, ayah, kakak, atau adik. Pemenang akan mendapat sarapan spesial dari bunda.” 



Ternyata Nama Panggilan (NickName) Bisa memengaruhi jiwa kita


5. "Diet"

Kata ini, baik dengan kalimat “Ayo dong diet,” “Sedang diet kan?” atau lainnya intinya sama. Hindari diberikan kepada anak. Sebab menurut Marc S. Jacobson, MD, profesor pediatri dan epidemiologi di Nassau University Medical Center, New York. Lebih baik mengatakan, kata dan atau kalimat tersebut bisa membuat anak mengembangkan persepsi tubuhnya tidak sehat, gemuk.  
Jadi menurut Jacobson lebih baik mengatakan kalimat ajakan. Supaya anak bisa mengembangkan persepsi positif dan semangat, "Saya makan sehat karena saya suka," "Saya perlu berolahraga".

6. "Tidak mampu melakukannya."

Kalimat negatif ini jangan sekali-kali dilontarkan kepada anak. Karena tidak akan membuahkan hasil yang baik, yang ada adalah, papar Jayne Pearl, penulis Kids and Money, sebaliknya. Bisa membuat anak tidak percaya diri, malas, takut untuk melakukan sesuatu hal.


7. "Jangan bicara dengan orang asing."


Kalimat ini sebenarnya paling sulit dipahami anak. “Jadinya anak bisa saja peraturan ini memintanya menolak bantuan petugas polisi atau petugas pemadam kebakaran, karena dirinya tidak kenal, jelas Nancy McBride, direktur eksekutif Pusat Nasional untuk Anak Hilang & Tereksploitasi, Kantor Wilayah Florida, di Lake Park. Jadi hati-hatilah dengan kalimat ini.
Untuk mengajarkan anak menjaga diri, sebaiknya pengenalan, seperti apa orang yang harus dihindari, apa yang harus dilakukan saat menghadapi orang asing.

8. "Hati-hati."

Jika kalimat ini samapi keluar denga cepat saat anak melakukan sesuatu. Dilalah membuat anak aman, justru sebaliknya. Sebab menurut Deborah Carlisle Solomon, penulis Baby Knows Best kalimat ini membingungkan anak dan membuat konsentrasi anak yang sedang melakukan aktivitas buyar. Jadi jika Anda merasa cemas, dengan apa yang dilakukan anak, dekati anak, perhatikan saja, dan Anda sudah bersiapa-siap untuk melakukan penyelamatan manakala hal yang tidak diinginkan terjadi.

9. "Tidak ada buah, es krim, kue, kecuali kamu habsikan makannya terlebih dahulu.”

Kalimat tegas ini dijamin dapat mengurangi kenikmatannya saat makandalam makanan itu sendiri. Apakah anak akan menuruti keinginan kita untuk menghabiskan makanannya? Tidak. Justru yang kebanyakan terjadi anak memilih meninggalkan makanannya. Menurut David Ludwig, MD, Ph.D., direktur dari New Balance Foundation Obesity, yaitu Pusat Pencegahan di Rumah Sakit Anak Boston dan penulis Ending the Food Fight, supaya anak mau makan sebaiknya mengucapkan, “Yuk kita habiskan dulu makanan ini. Setelah itu baru makan es krim. Oke?”

10. "Biarkan aku membantu."

Ketika anak sedang berjuang membangun menara balok atau menyelesaikan teka-teki, jangan lebay untuk membantunya ya. Karena hal itu menurut Myrna Shure, Ph.D., profesor emeritus psikologi di Drexel University di Philadelphia dan penulis buku bisa melemahkan independensi anak. Jika ingin membantunya "Menurut kamu, balok yang ini diletakan dimana ya? Coba yuuk..”




Penulis: Adede
Sumber: http://www.parents.com/parenting/better-parenting/advice/10-things-you-should-never-say-to-your-kids/


Comments